Sabtu, 19 Mei 2012


LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER
Description: UMS









Ali Mahmudi
D 500 090 007






LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2011
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN
A.    Pengertian Algoritma dan Pemrograman
B.     Pengenalan MATLAB
BAB II. ISI:
A.   Mencari nilai dari suatu fungsi
B.     Mengurutkan bilangan dengan statement perulangan ‘if’ , ‘else’ dan ‘for’
C.     Membuat angka ganjil dan genap
D.    Mengacak bilangan dengan statement ‘round’
E.    Membuat grafik dengan ‘plot’
BAB III.  PENUTUP







BAB I. PENDAHULUAN
A.              PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
1. ALGORITMA
Algoritma merupakan pola pikir terstruktur yang berisi tahap-tahap penylesaian masalah. Penyelesaian ini dapat disajikan dengan menggunakan dua teknik yaitu teknik tulisan dan gambar.
Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan biasanya menggunakan metode English struktur dan pseudocode, sedangkan penyajian algoritma dengan metode gambar biasanya menggunakan metode structure chart, hierarchy plus input process output dan lain-lain. Dalam praktikum ini digunakan metode teknik penulisan.
1.      Pengurutan bilangan metode Buble Sort
Contoh:
Diketahui data: 20, 12, 35, 11, 17, 9, 58 dan 23.
Ditanya : buatlah data tersebut menjadi urut?
Jawab:
Langkah 1: beri indeks seluruh data sebanyak n=8 angka
Langkah 2: bandingkan data ke n dengan data ke (n+1)
Langkah 3: tempatkan angka terbesar pada data ke-2
Langkah 4: tempatkan angka terkecil pada data ke-1
Langkah 5: ulangi langkah 2,3 dan 4 sebanyak (n-1) sampai bilangan terbesar berada pada index terbesar
Langkah 6: ulangi langkah ke -5 sebanyak (n-1)
2.      Menggunakan program matlab
      Contoh:
Diketahui data: 2 5 8 9 1
Ditanya : buatlah data tersebut menjadi urut?
Jawab
bil=[2 5 8 9 1]
for  9:1:5
    for a= 1:4
        if bil (5)>bil (a+1)
            temp=bil (a)
            bil (a)=bil (a+1)
            bil (a+1)= temp
        end
    end
end
bil

2.      PEMROGRAMAN
Sebelum mempelajari pemrograman lebih lanjut, ada beberapa istilah mendasar yang perlu dipahami terlebih dahulu yaitu:
a.       Program
Program merupakan kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasi dari istilah tersebut yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan sehingga dapat dieksekusi oleh computer.
b.      Bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman merupakan prosedur atau tatacara penulisan program. Pada bahasa pemrograman terdapat dua factor penting yaitu sintax dan sintaksis. Sintax adalah aturan-aturan gramatikal  yang mengatur tatacara penulisan kata. Sedangka simantik adalah aturan-aturan untuk menyartakan suatu arti.
c.       Pemrogram
Pemrogram adalah orang yang bekerja menyusun suatu program. Untuk menghasilkan program yang baik dibutuhkan pemrogram yang baik dan berkualitas. Adapun kriteria pemrogram yang baik adalah:
-          Mampu menyusun algoritma dengan baik
-          Menguasai bahasa dan teknik penulisan program yang baik
-          Dapat bekerja secara efisien dan tepat waktu.
Pemrograman merupakan suatu proses guna mengimplementasikan algoritma dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman. Satu hal yang cukup penting sebelum menyusun program adalah memilih bahasa pemrograman yang akan digunakan. Seorang programmer yang akan menuliskan suatu program harus mengetahui sistematika penulisan program terlebih dahulu. Secara umum sistematika pokok penulisan program terdiri dari:


a.       Inisialisasi
Proses inisialisasi merupakan suatu keharusan seorang programmer untuk menuliskan nama program, piranti yang akan digunakan, konstanta, variable, fungsi dan prosedur yang akan digunakan.
b.      Input
Pada tahap ini programmer menuliskan perintah-perintah untuk memasukkan data yang akan diproses dengan suatu prosedur.
c.       Proses
Pada tahap ketiga ini programmer menuliskan proses-proses pengolajhan data, baik berupa rumus matematika, statistic maupun logika dan lain-lain.
d.      Output
Pada tahap terakhir ini programmer menuliskan perintah-perintah untuk menampilkan hasil pengolahan data dalam bentuk format tertentu, seperti label,grafik dan lain-lain.
Untuk mengetahui kesalahan dari program yang telah dibuat, perlu adanya pengujian pada program tersebut. Terdapat dua istilah dalam melakukan pengujian pada program yaitu:
a.       Testing
Adalah proses mengeksekusi program secara intensif untuk menemukan kesalahan.
b.      Debugging
Adalah saat menemukan kesalahan sasmpai kesalahan itu diperbaiki sehingga tidak ada kesalahan laggi.

B.                 Pengenalan MATLAB
MATLAB adalah sebuah program untuk menganalisis dan mengkomputasi numerik dan merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan yang dibentuk dengan dasar pemikiran menggunkan sifat dan bentuk matriks. Awalnya, program ini merupakan interface untuk koleksi rutin-rutin numerik dari proyek LINPACK dan EISPACK dikembangkan menggunkan bahasa FORTRAN namun sekarang merupakan produk komersial dari perusahaan Mathworks, Inc. yang dalam perkembangan selanjutnya dikembangkan menggunakan bahasa C++ dan assembler (utamanya untuk fungsi-fungsi dasar MATLAB).
MATLAB telah menjadi sebuah environment pemrograman yang canggih yang berisi fungsi-fungsi built-in untuk melakukan tugas pengolahan sinyal, aljabar linier, dan kalkulasi matematis lainnya. MATLAB juga berisi toolbox yang berisi fungsi- fungsi tambahan untuk aplikasi khusus . MATLAB bersifat extensible, dalam arti bahwa seorang pengguna dapat menulis fungsi baru untuk ditambahkan pada library ketika fungsi-fungsi built-in yang tersedia tidak dapat melakukan tugas tertentu. Kemampuan pemrograman yang dibutuhkan tidak terlalu sulit bila Anda telah memiliki pengalaman dalam pemrograman bahasa lain seperti C, PASCAL, atau FORTRAN.
MATLAB merupakan software yang dikembangkan oleh Mathworks.Inc. merupakan software yang paling efisien untuk perhitungan numeric berbasis matriks. Dengan demikian jika di dalam perhitungan kita dapatmenformulasikan masalah ke dalam format matriks maka MATLAB merupakan software terbaik untuk penyelesaian numericnya. MATLAB (MATrix LABoratory) yang merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi berbasis pada matriks sering digunakan untuk teknik komputasi numerik,yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang melibatkan operasi matematika elemen, matrik, optimasi, aproksimasi dan lain-lain. Sehingga Matlab banyak digunakan pada :
§   Matematika dan Komputansi
§   Pengembangan dan Algoritma
§   Pemrograman modeling, simulasi, dan pembuatan prototipe
§   Analisa Data , eksplorasi dan visualisasi
§   Analisis numerik dan statistik
§   Pengembangan aplikasi teknik
Untuk mempermudah programmer menjalankan fungsi program MATLAB dalam berbagai analisis numeric dan komputasi, MATLAB dilengkapi dengan bagian-bagian utama pendukungnya yaitu:
a.      Development Environment
Merupakan sekumpulan perangkat dan fasilitas yang membantu kita untuk menggunakan fungsi-fungsi dan file-file MATLAB. Beberapa perangkat ini merupakan sebuah graphical user interfaces (GUI). Termasuk didalamnya adalah MATLAB desktop dan Command Window, command history, sebuah editor dan debugger, dan browsers untuk melihat  help, workspace, files, dan search path.
b.       MATLAB Mathematical Function Library
Merupakan sekumpulan algoritma komputasi mulai dari fungsi-fungsi dasar sepertri: sum, sin, cos, dan complex arithmetic, sampai dengan fungsi-fungsi yang lebih kompek seperti matrix inverse, matrix eigenvalues, Bessel functions, dan fast Fourier transforms.
c.        MATLAB Language
 Merupakan suatu high-level matrix/array language dengan control flow statements, functions, data structures, input/output, dan fitur-fitur object-oriented programming. Ini memungkinkan bagi kita untuk melakukan kedua hal baik "pemrograman dalam lingkup sederhana " untuk mendapatkan hasil yang cepat, dan "pemrograman dalam lingkup yang lebih besar" untuk memperoleh hasil-hasil dan aplikasi yang komplek.

d.      Graphics
 MATLAB memiliki fasilitas untuk menampilkan vector dan matrices sebagai suatu grafik. Di dalamnya melibatkan high-level functions (fungsi-fungsi level tinggi) untuk visualisasi data dua dikensi dan data tiga dimensi, image processing, animation, dan presentation graphics. Ini juga melibatkan fungsi level rendah yang memungkinkan bagi kita untuk membiasakan diri untuk memunculkan grafik mulai dari benutk yang sederhana sampai dengan tingkatan graphical user interfaces pada aplikasi MATLAB kita.

e.       MATLAB Application Program Interface (API)
Merupakan suatu library yang memungkinkan program yang telah kita tulis dalam bahasa C dan Fortran mampu berinterakasi dengan MATLAB. Ini melibatkan fasilitas untuk pemanggilan routines dari MATLAB (dynamic linking), pemanggilan MATLAB sebagai sebuah computational engine, dan untuk membaca dan menuliskan MAT-files.
























BAB II
PEMBAHASAN

Sesi I. Mencari nilai dari suatu fungsi
A.    Tujuan
Menghitung nilai dari suatu fungsi dengan menggunakan suatu ‘function’ pada Matlab
B.     Deskripsi Proses
Menentukan nilai f(x), jika f(x) = x2 + 7x + 18 dengan x= [7; 18; 23;]
C.     Program
D.    Hasil
Sesi II. Mengurutkan bilangan dengan statement perulangan ‘if’ , ‘else’ dan ‘for’
A.    Tujuan
Mempelajari cara mengurtukan bilangan dengan statement ‘if’, ‘else’ dan ‘for’ didalam M-File.
B.     Deskripsi Proses
Mengurutkan bilangan dari 1 – 15 dengn syarat :
1.      Baris ke-1 : urut bilangan 1 – 15
2.      Baris ke-2 : balik bilangan 1 – 25
C.     Program



D.    Hasil





Sesi III. Membuat angka ganjil dan genap
A.    Tujuan
Membuat angka ganjil dan genap dengan statement ‘for’, ‘if’, dan ‘else’.
B.     Deskripsi Proses
Membuat bilangan ganjil dari angka 1 – 20 pada baris ke-1
Membuat bilangan genap dari angka 1 – 20 pada baris ke-2

C.     Program
D.    Hasil
Sesi IV. Mengacak bilangan dengan statement ‘round’
A.    Tujan
Mengacak bilangan dengan statement ‘round’ pada M-File.
B.     Deskripsi Proses
Mengacak bilangan dari 1 – 5
C.     Program
D.    Hasil
Sesi V. Membuat grafik dengan ‘plot’
A.    Tujuan
Membuat grafik dengan menggunakan ‘plot’
B.     Deskripsi Proses
Membuat grafik hubungan antara kecepatan reaksi terhadap konsentrasi dengan  P=exp(A-(B/(T+C)))/760
T=273-373 K
A=15.876
B=2436.8
C=-23.98

C.     Program

D.    Hasil

E.     Grafik


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
1.      Matlab dapt digunakan untuk mengolah data hasil percobaan
2.      Matlab dapat digunakan untuk membuat model matematis
3.      Matlab dapat digunakan untuk statisktik dan analisis numeric

B.     SARAN
1.      Mahasiswa teknik harus bisa menguasai Matlab untuk mempermudah analisis data.
2.      Analisis data menjadi lebih mudah jika menggunakan Matlab

KKL

KKL atau Kuliah Kerja Lapangan
Factory
Jl. Australia II Kav. M1 Cilegon, Banten Indonesia
Tel: (62) 254 - 393358
Fax: (62) 254 - 393359
Didirikan pada tahun 1993, PT. Air Liquide Indonesia, anak perusahaan Air Liquide Perancis, mendukung industri di Indonesia melalui penyediaan dan pelayanan yang lengkap untuk semua jenis gas berkat sumber daya manuasia yang kuat secara lokal dan latar belakang Air Liquide Group di seluruh dunia.
Bisnis utama PT. Air Liquide Indonesia diawali dan dibuktikan dengan adanya 2 pabrik Produksi Gas dan 2 pabrik Hidrogen di Cilegon, Jawa Barat, yang mensuplai perusahaan perusahaan besar baik asing maupun lokal melalui jaringan pipa, seperti Krakatau Steel, BHP Steel, Chandra Asri, Bayer, PENI, Asahimas, Mitsubishi dan Dow Chemical.
Kawasan industri di Timur Jakarta yang selalu berkembang juga merupakan area strategis bagi aktivitas kami, dengan Pabrik produksi (N2, O2) di kawasan MM 2100 dan tangki penampungan di EJIP didukung suplai melalui jaringan pipa. Pengiriman tepat waktu, kepercayaan dan kemampuan suplai gas pada tangki di lokasi pelanggan dibuktikan dengan adanya fasilitas cadangan berupa tangki yang besar dan merupakan yang terbesar di Jawa Barat, pengiriman yang efisien dan teknologi canggih untuk monitor kontrol, serta pemeriksaan rutin yang telah dibuktikan oleh pelangan-pelanggan kami. FLOXAL TM menjawab kebutuhan teknologi terkini untuk produksi gas di lokasi pelanggan, dan melengkapi rantai pengiriman kami.

Mesin pencampur gas dengan teknologi komputer, MIXAL TM dapat menghasilkan berbagai jenis gas dengan kemurnian yang sangat tinggi atau gas campuran dengan kualitas dan ketelitian yang konstan. Produk spesial gas kami akan selalu memenuhi persyaratan tertinggi untuk gas atau bahan kimia yang spesifik, dengan dukungan afiliasi kami di Singapore serta latar belakang AirLiquide.
PT. Air Liquide Indonesia secara rutin mengirim gas ke pelanggan di Jawa, Sumatera dan Kalimantan Timur, baik dengan truk kriogenik, tabung ataupun melalui distributor.
Terakreditasi sertifikat ISO 9001 – 2000, PT. Air Liquide Indonesia dituntut untuk melanjutkan pengembangan menuju kepuasan pelanggan. Dari semua hal tersebut diatas, keselamatan kerja merupakan faktor utama dalam bisnis kami. PT. Air Liquide Indonesia adalah anggota KN-RCI (Komite Nasional-Response Care Indonesia), dan kami mengharapkan partisipasi pelanggan atas komitmen kami terhadap keselamatan kerja.

BAB II
PROSES PRODUKSI

Produksi gas cair di PT. Air Liquid Indonesia menggunakan udara bebas di lingkungan sebagai bahan baku dan proses pemisahan dengan cryogenic sparation. Cryogenic sparation merupakan teknik pemisahan gas dari udara dengan mengubah fase gas tersebut hingga mendekati titik kritisnya. Proses cryogenic sparation  dilakukan dalam 4 tahapan yaitu:
1.        Kompresi
Udara bebas yang ada di lingkungan diambil dengan pompa vakum kemudian melewati suatu pipa menuju kompresor. Udara yang masuk ke kompresor harus bersih dari debu dan pengotor lain, oleh karena itu udara dilewatkan ke bagian filter yang berfungsi untuk menangkap debu dan kotoran lain di udara. Di dalam kompresor udara ditekan hingga tekanannya mencapai 7 bar pada suhu lingkungan.
2.        Purifikasi
Udara yang telah dikompresi kemudian dimurnikan dalam tangki vessel yang diisi dengan alumina dan zeolit. Fungsi purifikasi ini adalah agar  udara bebas dari H2O dan CO2. Posisi alumina (silica)  berada di bagian bawah sedangkan zeolit di bagian atas menara vessel. Udara hasil kompresi diumpankan dari bawah menara vessel sehingga air yang terkandung dalam udara diadsorbsi oleh alumina (silica). Sedangkan karbon dioksida yang memiliki densitas lebih rendah dapat melewati alumina tetapi akan teradsorbsi oleh zeolit di bagian atas menara vessel. Air dan karbon dioksida yang terkandung dalam udara harus dihilangkan agar saat pendinginan udara tidak terbentuk es (H2O) maupun dry es (CO2).
3.        Pendinginan
Dalam proses pendinginan udara bersih hasil purifikasi diumpankan pada 2 alat yaitu booster dan heat exchanger (HE) secara berurutan. Di dalam booster udara diekspansikan agar tekanannya turun dari 7 bar menjadi 4 bar dengan suhu udara mencapai -109oC. Setelah diekspansi udara tersebut diumpankan ke penukar panas (heat exchanger /HE) untuk menurukan suhu udara menjadi -173oC. Sebagai media pendingin digunakan nitrogen cair hasil proses distilasi (tahap 4) yang telah dihasilkan sebelumnya. HE sendiri terbuat dari tumpukan lempengan aluminium. Dengan suhu -173oC udara secara bertahap telah berubah fase menjadi cair.
4.        Distilasi
Udara cair hasil pendinginan merupakan campuran dari N2 dan O2 yang memiliki perbedaan titik didih yang cukup jauh, sehingga dapat digunakan cara distilasi untuk meisahkan kedua komponen tersebut. Saat proses distilasi berlangsung nitrogen yang lebih volatil atau mudah menguap akan naik ke bagian atas menara distilasi sedangkan oksigen tetap berada di bagian bawah. Dengan demikian antara oksigen dan nitrogen dapat terpisah. Nitrogen setelah melewati distilasi diumpankan ke kondensor agar fase tetap menjadi cair.